Thursday, 28 March 2013

TUGAS ARTIKEL NIRKABEL

Nama : Herman Yulianto
NPM  : 2011.041.168
Jurusan : Programing

BAB I
PENDAHULUAN


Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.

Perkembangan teknologi wireless begitu cepat. Jaringan wireless merupakan teknologi yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat komunikasi menggunakan gelombang radio (Radio Freguency/RF). Arsitektur Jaringan Wireless sendiri ( Pada OSI Layer) bekerja pada layer bawah, layer physical dan data link.
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi
Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi
Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).

BAB II
ISI
I.    Sejarah
    Sejarah wireless diawalai ketika prototype telegraf radio pertama di dunia diciptakan. Pada tahun 1895, seorang siswa bernama Guglielmo Marconi yang berminat dengan tiori gelombang radio yang di pelajari didalam kelas. Didororng oleh minat yang tinggi pada ilmu radio, Marconi mengambil inisiatif sendiri dengan menciptakan prototype telegraf radio pertama didunia 13 May 1987, Marconi sukses me,ancarkan sinyal Telegraf pertama, dengan pesan “Apahah Anda besedia ?”  Melintas Selat Inggris, di mana ketika itu  Guglielmo Marconi baru saja berumur 22 tahun keberhasilan tersebut menjadi tonggak sejarah jaringan wireless atau titik awal evolusi teknologi telekomunikasi nirkabel.
Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.
     Sejarah 802.11 Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
     Sejarah Wifi Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.

II.    Pengertian
    Pengertian wireless sendiri adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantara pengganti kabel. Dewasa ini teknologi wireless berkembang sanat pesat sekali, secara kasat mata dapat kita lihat dengan semakin banyaknya penggunaan telepon sellular, disamping itu berkembang juga teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.
    Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz B
802.11a 54 Mb/s 5 GHz A
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan edical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
III.    HUBUNGAN
Wireless merupakan salah satu layanan yang di dukung oleh Wifi. Sedangkan Wifi merupakan sebuah standart. komunikasi wireless yang digunakan dIantara perangkat computer untuk berbagi(Shere) file dan juga begbagi sumber daya(resources). Begitupula dengan 802.11 karena 802.11 adalah keluaran pertama sebelum Wifi.
Sinyal Wifi tidak apat menjangkau jarak jauh tanpa kehilangan integritas, dank arena alasan itulah Wifi banyak digunakan untuk jaringan LAN. Di rumah, sebuah wireless LAN dapat digunakan untuk computer PC dan juga Laptop, sementara dutempat kerja, sebuah jaringan wireless biasa digunakan beberapa computer didalam sebuah bangunan.
Singkatan Wireless Fidelity, istilah untuk teknologi Wireless berbasis standar 802.11.       
- 802.11 adalah spesifikasi standar yang dibangun oleh IEEE untuk mendefinisikan teknologi wireless LAN dan disetujui pada 1997.
- WLAN akronim Wireless Local Area Network. Sebuah jaringan lokal yang menggunakan   frekuensi radio sangat tinggi untuk mentransmisikan data antar titik, menggantikan fungsi kabel pada jaringan konvensional.
WiFi menggunakan standar komunikasi IEEE 802.11b dengan kecepatan 11 Mbps, hanyamencapai cakupan area tidak lebih dari ratusan meter saja. 802.11 adalah standar IEEE untuk W-LAN indoor
IV.    Pebedaannya

1). Jangkauan WiFi hanya 100.m sedangkan WiBro 1.km.
2). WiBro dapat di akses dari kendaraan dengan kecepatan 60 km/jam, sedangkan WiFi tidak.
3). WiBro memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding WiFi
V.    Persamaan

1). Sama-sama koneksi tampa kabel (wireless).
2). sama-sama punya jangkauan tertentu yang berbeda.

BAB III
PENUTUP

I.    KESIMPULAN
Perkembangan teknologi wireless begitu cepat. Jaringan wireless merupakan teknologi yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat komunikasi menggunakan gelombang radio (Radio Freguency/RF). Arsitektur Jaringan Wireless sendiri ( Pada OSI Layer) bekerja pada layer bawah, layer physical dan data link.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan

3 comments:

  1. Ini juga sama artikelnya dengan http://awesomegipgip.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. iya ma'f pak
    Tapi ini memang saya yang ngerjakan.
    tidak tahu yang lain.

    ReplyDelete